BERITA

Rabu, 03 September 2025

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait melakukan peninjauan langsung terhadap hasil renovasi rumah Program Gotong Royong Renovasi Rumah Merah Putih yang dilaksanakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi bersama Summarecon di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/9/2025). Program renovasi rumah tersebut merupakan salah satu wujud "BSPS Swasta" serta "Berbaginomics" dimana para pengusaha yang telah berhasil mau berbagi keuntungan dengan rakyat kurang mampu serta mendukung Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto.

"Saat ini ada Program Gotong Royong Renovasi Rumah Merah Putih yang dilaksanakan Kementerian PKP bersama Yayasan Buddha Tzu Chi, Summarecon, Pemkot Bandung dan Pemprov Jawa Barat. Program ini mampu merenovasi rumah tidak layak huni milik masyarakat menjadi lebih layak huni," ujar Menteri PKP Maruarar Sirait saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat.

Menteri PKP menyatakan, kegiatan renovasi rumah tidak layak huni ini merupakan bagian dari Program 3 Juta Rumah yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto. Selain itu juga wujud dari "BSPS Swasta" karena dalam proses pembangunannya tidak menggunakan anggaran APBN dan "Berbaginomics" dari pengusaha yang sudah berhasil dan mau berbagi keuntungannya dengan rakyat yang kurang mampu lewat program perumahan.

Pada kesempatan itu, Menteri PKP bersama Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Nur Huda, Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) AM Putranto, Walikota Bandung, M Farhan, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Aditya Irawati, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Perwakilan Kota Bandung Jhony Andhela melakukan serah terima kunci Program Gotong Royong Renovasi Rumah Merah Putih kepada perwakilan warga yang rumahnya telah direnovasi.

Menurut Menteri PKP, rakyat membutuhkan solusi nyata untuk masalah perumahan dan harus diselesaikan dengan cepat bukan hanya diskusi di tempat rapat. Apalagi masih banyak rakyat yang tinggal di rumah tidak layak huni dan membutuhkan bantuan dari pemerintah dan para pengusaha lewat CSR Perumahan.

"Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian PKP harus bisa bekerja sebagai superteam bukan superman dan harus ada niat yang baik dan tekad yang kuat untuk membantu rakyat agar bisa tinggal di hunian layak huni," ujarnya.

Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi juga mengaku sangat mendukung program renovasi rumah masyarakat di Kota Bandung ini. Dirinya juga mentargetkan dengan kolaborasi dengan Kementerian PKP dalam waktu 3 tahun mendatang di Jawa Barat tidak ada lagi perumahan dan permukiman kumuh.

"Terimakasih Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah membantu renovasi rumah rakyat. Tiga tahun ke depan semoga tidak ada lagi di Jawa Barat rumah kumuh dan permukiman kumuh. Dan tidak ada lagi warga yang rumahnya tidak ada MCK dan kami siap membantu masyarakat yang tidak kebagian program ini dengan anggaran dari Pemprov Jabar," terangnya.

Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) AM Putranto menjelaskan, program perumahan ini dinilai bagian dari kegiatan-kegiatan yang sangat luar biasa serta merupakan program besar dari Presiden untuk menutaskan kemiskinan.

"Program perumahan adalah membangun atau merenovasi 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden dan saat ini saya bisa melihat secara langsung program renovasi rumah yang dilakukan di Jawa Barat. Terimakasih pada Yayasan Budaya Tzu Chi dan mengapresiasi karena telah mendedikasikan diri untuk membangun bersama-sama masyarakat yang perlu mendapatkan bantuan perumahan," katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan hunian yang lebih layak dan bermartabat bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Bandung serta mendorong sinergi lintas sektor dalam menyukseskan target nasional Program 3 Juta Rumah dan pengentasan backlog perumahan. 

Dari komitmen 500 di Kota Bandung, imbuhnya, yang sudah selesai sebanyak 126 unit dan yang sedang dalam proses renovasi sebanyak 54 unit. 200 unit akan dimulai September dan akan selesai Desember, sisanya 120 unit akan dimulai bertahap.

"Alokasi Buddha Tzu Chi 4000 unit tersebar di Jakarta 500 Unit, Banten 500 Unit di Kab.Tangerang, Jabar 2000 Unit tersebar di Kota Bandung 500 Unit, Kabupaten Bekasi 250 Unit, Kota Bekasi 250 Unit, Bogor 500 Unit, Depok 500 Unit, Jawa Timur 500 Unit di Surabaya, Jateng 500 Unit di Banyumas. Progress dari 4000 unit saat ini telah selesai 358 unit," katanya.
(Ris)

*BIRO KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (PKP)