BERITA

Senin, 24 Juni 2024

Kota Semarang, Jawa Tengah - Pembangunan rumah susun (Rusun) yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak hanya menyasar pada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tapi juga para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Kementerian/ Lembaga lainnya di daerah. Kementerian PUPR saat ini misalnya sedang membangun satu tower Rusun setinggi tiga lantai untuk para ASN Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah di Kota Semarang yang memenuhi persyaratan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) dan memiliki progres cukup baik yakni 85 persen sehingga ditargetkan selesai tahun ini.

 

"Kami (Kementerian PUPR-red) bersama mitra kerja yakni Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah berkolaborasi membangun Rusun untuk para ASN yang bertugas di Kota Semarang. Hal ini merupakan upaya pemerintah menyediakan hunian layak sehingga para ASN yang berasal dari luar Kota Semarang bisa tinggal bersama keluarga dan fokus bekerja melayani masyarakat dengan baik," ujar Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Aswin Grandiarto Sukahar saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/6/2024).


Pada kesempatan itu, Aswin juga memberikan apresiasi kepada Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III dan penyedia jasa yang telah mematuhi standar pembangunan yang baik serta melaksanakan SMKK sehingga progres fisik hunian vertikal di lapangan cukup baik.


"Kami optimis tahun ini pembangunan Rusun ini selesai sesuai waktu yang ditetapkan. Selain kualitas pekerjaan yang baik, metode pembangunan juga telah sesuai standar yang berlaku dan pelaksanaan SMKK juga dijalankan dengan baik seperti penggunaan alat pelindung diri (APD), yaitu pemasangan rambu, toolbox meeting (TBM), poster, 
peraturan atau pedoman yang digunakan untuk mengedepankan kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja kepada para pekerja (K3) dan papan informasi pembangunan tersedia di lapangan," terangnya.


Kepala BP2P Jawa III Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Syamsiar Nurhayadi menerangkan, pembangunan Rusun ini dilaksanakan guna mendukung penyediaan hunian untuk ASN pada Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah. Lokasi  pembangunan Rusun Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah berlokasi di Jalan Mucharom In Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
 

Berdasarkan data Balai P2P Jawa III, Rusun ASN Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah ini dibangun satu tower setinggi tiga lantai dan memiliki 46 unit hunian tipe 36. Kontraktor pelaksana pembangunan Rusun adalah PT. Deficy Sigar Pratama dan Manajemen Konstruksi PT. Duta Bhuanajaya.  


Rusun ini juga dilengkapi dengan fasilitas umum berupa gazebo, ruang pertemuan, tempat parkir kendaraan untuk mobil dan sepeda motor. Sedangkan untuk menjaga nilai - nilai kearifan budaya lokal juga dibuat fasad dengan arsitek budaya Jawa Tengah di bagian wajah bangunan maupun gerbang masuk komplek Rusun.


"Saat ini progres di lapangan sudah mencapai 85 persen dan sedang melaksanakan pekerjaan finishing. Kami juga minta kontraktor pelaksana menjaga konsistensi dan menjaga kualitas pekerjaan dengan baik sehingga layak diusulkan untuk peresmian oleh Menteri PUPR ataupun Jaksa Agung pada Hari Lahir Kejaksaan RI tanggal 2 September 2024 mendatang," harapnya.
(BALAI P2P JAWA III/ BAGIAN HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN KEMENTERIAN PUPR)