
Gerakan gotong royong mewujudkan rumah untuk rakyat (membangun & merenovasi) terus berlanjut, setelah memulai kick-off di Kecamatan Johar Baru, DKI Jakarta bersama Yayasan Buddha Tzu Chi. Sore ini, bersama Sekretaris Jenderal, Irjen dan Direktur Jenderal Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, kami menerima Bapak Aguan, Bapak Ahmad Lutfi Gubernur Jawa Tengah; Herman Suryatnan Sekretaris Daerah Jawa Barat; M. Farhan Wali Kota Bandung; dan Bapak Sudewo Bupati Kabupaten Pati. Pertemuan membahas persiapan penyaluran CSR Buddha Tzu Chi untuk renovasi rumah; 500 unit di Jawa Barat dan 500 unit di Jawa Tengah. Saya percaya, sebagaimana arahan Presiden Prabowo, kepercayaan menjadi modal utama untuk membangun kolaborasi, menyelesaikan berbagai persoalan rakyat khususnya di sektor perumahan.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait secara tegas akan menyelesaikan dan menuntaskan masalah Meikarta dengan memanggil sejumlah pihak untuk duduk bersama. Dirinya pun langsung melayangkan surat undangan kepada sejumlah pihak seperti James Riady dan John Riady serta Masyarakat Konsumen Perumahan Meikarta serta Harian Kompas untuk menyelesaikan hal tersebut. "Kami telah mengirimkan surat resmi ke sejumlah pihak yakni James Riady dan John Riady serta Masyarakat Konsumen Perumahan Meikarta dan pertemuan akan dilaksanakan Rabu depan tanggal 23 April 2025 mendatang. Saya juga menyampaikan surat secara resmi kepada Harian Kompas untuk mengawal penyelesaian persoalan kerugian akibat pengembang Meikarta sampai tuntas. Mohon do'a dan dukungannya, kawal sampai tuntas," ujar Menteri PKP, Maruarar Sirait saat melakukan konferensi pers kepada wartawan di Kantor Kementerian PKP di Wisma Mandiri 2, Jakarta, Rabu (16/4/2025).

Salah satu bentuk bantuan pemerintah dalam penanggulangan bencana adalah pembangunan hunian tetap (huntap) untuk korban pasca bencana. Salah satu huntap pasca bencana yang saat ini masih dalam proses pembangunan terdapat di Desa Modisi, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan untuk korban erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Dalam kunjungan ke Sulawesi Utara, Dirjen Imran beserta jajaran melakukan evaluasi dan mendengarkan kendala yang dihadapi dilapangan dalam proses pembangunan huntap korban erupsi Gunung Ruang, Rabu (16/04).

Dalam merealisasikan program 3 juta rumah diperlukan pendataan serta integrasi kebijakan pemerintahan agar bantuan dapat tersalurkan secara tepat sasaran. Dirjen Imran beserta jajaran mengadakan sosialisasi terkait Program 3 Juta Rumah kepada Gubernur, Wakil Gubernur, Walikota, Wakil Walikota, Bupati dan Wakil Bupati se-Provinsi Sulawesi Utara pada Rabu (16/06). Presiden Prabowo menetapkan program 3 juta rumah untuk berbagai kelompok masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), termasuk ASN dan pekerja informal. Dalam hal ini pemerintah menargetkan peningkatan kepemilikan rumah layak di perkotaan, perdesaan dan pesisir. Target pembangunan 3 juta rumah akan melibatkan berbagai stakeholder di luar APBN, termasuk sektor swasta dan organisasi masyarakat. "Kementerian PKP kini berperan bukan hanya sebagai eksekutor, tapi juga sebagai regulator dan fasilitator dalam sektor perumahan." ujar Dirjen Imran.