BERITA

Kamis, 03 Oktober 2024

Papua Barat Daya – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap dengan selesainya pembangunan rumah susun (Rusun) Universitas Muhammadiyah Sorong diharapkan menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi mahasiswa sehingga mampu memacu prestasi akademik. Rusun yang dibangun satu tower setinggi tiga lantai dan dilengkapi dengan meubelair serta fasilitas pendukung lainnya dan mampu menampung ratusan mahasiswa.

“Rusun UMS yang dibangun Kementerian PUPR merupakan fasilitas pendukung kegiatan belajar sehingga mahasiswa dapat terus fokus dan berprestasi dalam lingkungan akademik yang lebih baik,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat melaksanakan kunjungan kerja ke Papua Barat Daya beberapa waktu lalu.

Kementerian PUPR, imbuhnya, telah menyelesaikan pembangunan Rusun Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS) sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui penyediaan hunian layak bagi mahasiswa di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Rusun tersebut juga telah diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah dan Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto di Kota Sorong pada Senin tanggal 30 September 2024 lalu.

Lebih lanjut, Iwan menambahkan, Kementerian PUPR secara konsisten telah membangun rumah susun yang diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pekerja, ASN, Anggota TNI/POLRI, peserta didik Perguruan Tinggi (mahasiswa), serta peserta didik Lembaga Pendidikan Keagamaan Berasrama. Secara keseluruhan pada tahun 2020 – 2024, Kementerian PUPR telah membangun Rusun Muhammadiyah sebanyak 22 tower di seluruh Indonesia, khusus di Papua Barat sebanyak 6 tower.

“Rusun mahasiswa di Kota Sorong dibangun untuk para peserta didik perguruan tinggi. Mereka adalah generasi muda masa depan Indonesia,” terangnya.

Berdasarkan data yang ada, Rusun UMS dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Papua II Direktorat Jenderal Perumahan sejak November 2022 dan telah selesai pada Oktober 2023. Bangunan Rusun terdiri dari satu tower setinggi tiga lantai dan memiliki 43 unit termasuk 2 unit untuk difabel tipe 24. 
Saat ini Rusun telah dihuni oleh para mahasiswa karena telah dilengkapi dengan fasilitas meubelair di setiap unitnya, yakni 168 meja belajar beserta kursi, 82 lemari pakaian dan 4 unit lemari 1 pintu, 82 unit tempat tidur susun dan 4 unit tempat tidur tunggal.

“Rusun UMS mampu menampung sebanyak 168 orang. Kami harap bangunan ini bisa dirawat dengan baik untuk peningkatan kualitas Pendidikan di Kota Sorong,” harapnya.

Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong Muhammad Ali menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Kementerian PUPR dalam pembangunan Rusunawa.

"Kami berterima kasih kepada Kementerian PUPR atas pembangunan Rusunawa ini. Sejak mulai digunakan pada 6 Februari 2024, fasilitas ini telah menjadi pusat berbagai kegiatan kemahasiswaan, baik tempat tinggal yang nyaman maupun tempat belajar dan pengembangan diri. Ini sangat mendukung semangat mahasiswa dalam belajar dan berprestasi,” katanya. (BALAI P2P PAPUA II/ BAGIAN HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN KEMENTERIAN PUPR)