BERITA

Selasa, 13 Agustus 2024

Ibu Kota Nusantara - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melakukan kunjungan ke proyek pembangunan Hunian ASN 4 di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 12 Agustus 2024. Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi didampingi langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktur Jenderal Perumahan dan Direktur Operasi II Brantas Abipraya serta Ridwan Kamil sebagai kurator pembangunan IKN.

Apresiasi  dilontarkan Jokowi dan Ridwan Kamil saat menengok hunian yang dibuat dengan luas 98 meter persegi ini. Mereka mengapresiasi luar biasa desainnya dan menyempatkan diri untuk duduk kemudian menikmati balkon dan presiden merasakan bahwa hunian yang disiapkan ini memang menjadi tempat yang nyaman, apalagi dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang ada, jadi rasanya tidak ada alasan bagi ASN untuk menolak,  malah yang beliau khawatirkan akan banyak yang berbondong-bondong ingin pindah ke IKN. Beliau juga menyempatkan diri untuk singgah dan bercengkrama sekitar 45 menit di Banking Cafe BNI yang terletak di area lobi hunian.

Luasan 1 unit hunian ASN 4 adalah 98 meter persegi, terdiri dari 1 kamar utama, 2 kamar anak, ruang laundry, ruang makan, ruang keluarga, area kerja, dapur dilengkapi dengan meubelair dan peralatan elektronik seperti TV, kulkas, dan mesin cuci. Proyek ini diharapkan dapat selesai sesuai dengan jadwal, sehingga siap digunakan untuk mendukung peringatan HUT Kemerdekaan RI ke - 79 pada Agustus nanti. Progres pembangunan hunian ASN 4 sejauh ini masih sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Ditjen Perumahan berkomitmen untuk terus memastikan kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian proyek, guna mendukung suksesnya pelaksanaan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke - 79 di IKN.

Seluruh peralatan di hunian ASN ini tergabung dalam satu sistem smart home. Penghuni hunian bisa mengatur suhu udara, lampu, hingga mengunci pintu lewat satu perangkat atau lewat aplikasi di ponsel. Pintu masuk ke kamar juga dilengkapi dengan smart door sehingga penghuni harus memasukkan kode atau menggunakan kartu akses untuk masuk ke dalam.

"Kalau nanti pindah kesini, para ASN tidak perlu ditarik-tarik untuk mau tinggal disini, pasti mereka akan datang sendiri karena Rusunnya bagus sudah mengusung Smart system dan di area lobi dilengkapi dengan area-area komersil,” ujarnya.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menerangkan, Kementerian PUPR tidak hanya membangun sebuah hunian saja tetapi juga menghidupkan ekosistem di sekitar lingkungan seperti adanya tempat yang nyaman, tempat berjualan, tempat untuk memulai usaha yang dapat bersinergi dan memudahkan para penghuni yang menempati hunian tersebut. Semoga Hunian ASN ini dapat memberikan banyak manfaat bagi para ASN yang tinggal disini.

Seperti diketahui, bangunan hunian ASN ini berbentuk rumah susun dengan rata-rata tinggi 12 lantai di mana 10  lantai adalah hunian dan lantai dasar untuk parkir mobil yang dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Kemudian, terdapat pula lantai podium untuk tempat balai pertemuan warga, fasilitas peribadatan, area komersial serta galeri ATM. Semua fasilitas yang sudah ada tersebut kiranya dapat dimanfaatkan segera. (BAGIAN HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN KEMENTERIAN PUPR)