Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mendorong agar para broker properti ikut berperan aktif dalam pengembangan secondary market rumah subsidi. Hal tersebut disampaikan Menteri Maruarar dalam acara peringatan HUT ke-33 Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) di Jakarta, Selasa (18/11/2025).
Menurutnya, keberadaan broker dapat menjadi bagian penting dari ekosistem perumahan nasional, terutama dalam memperlancar proses jual-beli rumah subsidi yang telah memenuhi syarat untuk dilepas.
“Kalau masyarakat sudah memenuhi syarat dan ingin naik kelas ke rumah yang lebih besar, seharusnya ada mekanisme secondary market agar rumah subsidi itu bisa dijual kembali dengan tertib. Ini bisa menjadi peluang ekonomi bagi broker sekaligus memperkuat ekosistem perumahan rakyat,” ujar Menteri Maruarar.
Ia menambahkan, konsep broker rumah subsidi perlu dipelajari lebih dalam dan diatur dengan baik agar sejalan dengan kebijakan pemerintah dan tetap menjaga asas pemerataan akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Menteri Maruarar menyebutkan, potensi pasar secondary rumah subsidi sangat besar. Tahun lalu, pemerintah menyalurkan sekitar 200.000 unit rumah subsidi, sedangkan pada tahun 2025 meningkat menjadi 350.000 unit.
“Kalau setiap tahun bisa mencapai angka itu, maka dalam sepuluh tahun akan ada sekitar 3,5 juta rumah subsidi. Ini adalah potensi luar biasa yang bisa menjadi sumber penghidupan baru bagi puluhan ribu broker di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Ia berharap ke depan kerja sama antara pemerintah, perbankan, pengembang, dan asosiasi broker seperti AREBI dapat membangun sistem yang saling terhubung (link and match). Dengan begitu, pasar rumah subsidi tidak hanya tumbuh di sisi penyediaan, tetapi juga bergerak aktif di sisi transaksi dan perputaran ekonomi masyarakat.
“Kita ingin ekonomi di sektor bawah juga bergerak. Kalau ekosistem ini terbentuk, pemerataan ekonomi bisa tercapai dari atas hingga ke bawah,” pungkas Menteri Maruarar.
Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi), Clement Francis menyatakan, siap menyukseskan program 3 juta rumah Presiden Prabowo. "Kami akan membantu meningkatkan target penjualan hunian baik rumah subsidi maupun komersial,"ujar Francis. (Jay)