Kementerian PKP melalui Direktorat Jenderal Perumahan Perdesaan terus memastikan setiap program pembangunan perumahan di Daerah Otonomi Baru berjalan sesuai standar. Salah satunya melalui kunjungan lapangan ke Rumah Susun ASN PUPR di Kota Sorong, Papua Barat Daya, guna memastikan progres fisik, kualitas hasil pekerjaan, serta kesiapan pemanfaatan bagi para ASN.
Rusun ASN PUPR dibangun di atas lahan seluas 10.000 m² dengan total 44 unit hunian tipe Wisma Arunika 36 m² yang mampu menampung hingga 176 penghuni. Hingga awal Oktober 2025, progres pembangunan telah mencapai 91,88%, melampaui target rencana fisik dengan deviasi positif +0,04%.
Meski berjalan lancar, tim menemukan adanya genangan air di kolam retensi akibat curah hujan tinggi di Kota Sorong. Untuk mengatasinya, telah disiapkan 14 titik sumur resapan sedalam 12 meter sebagai solusi jangka pendek, serta koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat untuk penataan aliran air secara jangka panjang.
Upaya ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan mitra pelaksana dalam mewujudkan infrastruktur perumahan yang layak, aman, dan berkelanjutan. Pembangunan rumah susun ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat fasilitas perumahan bagi ASN di wilayah baru.
Kementerian PKP berkomitmen menghadirkan hunian yang layak dan bermartabat bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di wilayah timur tanah air. Melalui semangat gotong royong, pembangunan rumah susun di Papua Barat Daya menjadi simbol kehadiran negara dalam membangun dari pinggiran untuk Indonesia yang lebih sejahtera.