Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Wakil DPR RI Sa’an Mustopa meninjau pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Sarijaya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang (27/10). Kunjungan ini turut dihadiri oleh Kepala Subbagian Umum dan Tata Usaha, Bapak Agus, S.T., M.T., Kepala Satuan Kerja BP3KP Jawa II, Bapak Praditya, S.Sos., S.T., Kepala Seksi Pelaksanaan Wilayah II, Ibu Firdha Ruqmana, S.T., serta PPK Rumah Swadaya, Ibu Nadya Rahmarani Akbar, S.T. bersama jajaran Tenaga Ahli Pemberdayaan dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL).
Inspektorat Jenderal Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) melaksanakan kunjungan lapangan ke lokasi pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kampung Sawah, Desa Duren, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat (27/10). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Inspektur Jenderal, Dr. Heri Jerman, S.H., M.H., didampingi Inspektur Bidang Investigasi, Bapak Agus Priyanto, Ak., M.E. Turut hadir mendampingi, Kepala Satuan Kerja BP3KP Jawa II, Bapak Praditya, S.Sos., S.T., Kepala Subbagian Umum dan Tata Usaha, Bapak Agus, S.T., M.T., beserta jajaran pelaksana, Tenaga Ahli Pemberdayaan, dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL).
Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (BP3KP) Jawa II melaksanakan kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Zona Integritas ke Balai Teknik Air Minum (BTAM) di Bekasi (23/10). Kegiatan ini bertujuan memperkuat komitmen pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Koordinasi dihadiri oleh Kepala BP3KP Jawa II beserta jajaran, Kepala Balai Teknik Air Minum, para Kepala Subbagian Umum dan Tata Usaha, serta Tim Pokja ZI dari kedua balai.
Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian (WASDAL) dalam rangka persiapan pelaksanaan peningkatan kualitas kawasan kumuh dan sanitasi di Desa Jatimulya, Kabupaten Bekasi (16/10). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Balai P3KP Jawa II, Kasatker PKP Prov. Jawa Barat, RT, RW, dan Tim Teknis Pelaksana Kumuh untuk memastikan kesiapan lapangan sebelum pekerjaan dimulai. Pembahasan mencakup penandaan titik 0, pembuatan spanduk dan signage kegiatan, serta kesepakatan batas jalan kerja antara pihak RT, RW, Lurah, Tim Teknis, dan Satker. Aspek teknis seperti konektivitas drainase, lokasi stock material, dan detail pelaksanaan di lapangan juga menjadi perhatian, termasuk verifikasi terhadap 56 unit sanitasi agar sesuai kondisi dan kebutuhan masyarakat. Kegiatan ini menjadi langkah awal penting dalam memastikan pelaksanaan program peningkatan kualitas kawasan kumuh dan sanitasi berjalan efektif, tepat sasaran, dan memberikan manfaat nyata bagi warga Desa Jatimulya.
