Kawasan ini telah membangun 383 unit rumah subsidi dan akan segera menambah pembangunan sebanyak 1.843 unit.
Dalam peninjauan tersebut, Menteri Maruarar menilai kualitas rumah subsidi di Puri Delta Angsana sangat baik. “Tinggi plafonnya mencapai 3,20 meter, luas tanahnya 72 meter persegi—lebih luas dibandingkan standar rumah subsidi yang biasanya 60 meter persegi. Luas bangunannya 36 meter persegi, dengan jalan lingkungan yang juga dibangun dengan baik,” ujarnya.
Menteri Maruarar menegaskan bahwa kualitas ini merupakan bukti nyata kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menaikkan kuota rumah subsidi menjadi 350.000 unit pada tahun ini, angka tertinggi dalam sejarah. Ia juga menyoroti dukungan kebijakan yang meringankan masyarakat, seperti PPN DTP 0%, BPHTB gratis, PBG gratis, serta dorongan dari kepala daerah dan Menteri Dalam Negeri.
“Saya bersyukur kualitas karya para pengembang rumah subsidi semakin baik. Tahun depan saya sudah usulkan agar kuota meningkat menjadi 500.000 unit, dan semoga disetujui,” kata Menteri Maruarar.
Selain itu, Menteri PKP juga mendorong peningkatan anggaran untuk Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebagai upaya memperbaiki rumah tidak layak huni. “Rumah rakyat yang belum layak huni di Indonesia masih sekitar 26 juta unit. Program BSPS sangat penting untuk mengurangi angka tersebut,” tegasnya.
Kunjungan ini sekaligus menjadi komitmen Kementerian PKP untuk memastikan program perumahan rakyat berjalan optimal dan berkualitas, sehingga semakin banyak masyarakat berpenghasilan rendah dapat memiliki hunian yang layak dan nyaman.