BERITA

Kamis, 10 Juli 2025

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan mendorong pelaksanaan 2 program unggulan di sektor perumahan pada tahun 2026 mendatang. Kedua program tersebut adalah Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan Pembangunan Rumah Subsidi bagi masyarakat Indonesia.

"Ada dua program utama Kementerian PKP tahun 2026 mendatang yakni Program BSPS dan rumah subsidi. Ke dua program tersebut sudah saya sampaikan dalam Rapat Kabinet," ujar Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait pada
Rapat Kerja  Komisi V DPR RI  dengan agenda  Penetapan Rencana Kerja Anggaran dan Rencana Kerja Pemerintah Tahun Anggaran 2026 di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Menteri PKP juga mohon dukungan Komisi V DPR RI supaya dua program perumahan tersebut bisa terlaksana dengan baik untuk Kesejahteraan masyarakat Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Menteri PKP menyatakan Program BSPS sangat penting untuk mengentaskan backlog 26 juta rumah tidak layak huni di Indonesia. Selanjutnya ada program rumah subsidi sebanyak 500.000 unit rumah bagi MBR dengan mendorong penyaluran KPR Sejahtera FLPP. "Target program BSPS adalah 2 juta unit dan rumah subsidi untuk MBR sebanyak 500.000 unit," terangnya.

Pada kegiatan tersebut juga ditandatangani berita acara Pagu Indikatif mitra kerja Komisi V DPR RI yang dilaksanakan oleh para Menteri dan Kepala Badan serta pimpinan Komisi V DPR RI. "Kami harap dua program yang menjadi bagian Program 3 Juta Rumah (membangun dan merenovasi rumah) tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mensukseskan Program 3 Juta Rumah," harapnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri PU, Menhub, Mendes, Mentrans, BMKG, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.


BIRO KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (PKP)