Makassar - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menghadiri sosialisasi KUR (Kredit Usaha Rakyat) perumahan yang diberi nama KPP ( Kredit Program Perumahan) di ASPRUMNAS (Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional), Sabtu (13/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Ara mendorong partisipasi dari semua stakeholder termasuk pengembang berupa pemikiran-pemikiran yang cerdas. "Saya sangat terbuka pemikiran cerdas dari pengembang untuk bisa didorong juga jadi bagian dari keputusan pemerintah," ujarnya.
Menteri PKP mendorong Ketua DPP Asprumnas M. Syawali untuk melahirkan pemikiran-pemikiran yang strategis untuk jangka panjang dalam melakukan usul berlandaskan tiga hal, yakni asas manfaat bagi negara, rakyat, dan dunia usaha. "Keseimbangan tiga hal ini akan melahirkan keputusan yang matang. Apernas saya harap bisa masuk ke dalam hal strategis itu, seperti usulan desain, usulan aturan seperti rancangan RTO yang sedang kita siapkan," ujarnya.
Menteri PKP juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman di sektor perumahan antara Rektor Universitas Lambung Mangkurat Ahmad Alim Bachri dengan Ketua DPP Asprumnas. "Terima kasih kepada semua yang telah hadir, Ketua DPRD Sulawesi Selatan A. Rachmatika Dewi, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, dan Dirjen Perumahan Kawasan Perkotaan Sri Haryati," tutupnya.
Ketua DPW Asprumnas Sulsel Muhammad Natsir mengatakan, Asprumnas Sulsel memiliki kuota untuk membangun 3000 unit rumah subsidi yang tersebar di seluruh daerah. Namun kabupaten kota yang diprioritaskan ialah Parepare, Gowa, Takalar, Enrekang dan Jeneponto.
Natsir mengatakan, pembangunan 3000 rumah subdisi ini akan bekerja sama dengan pemerintah daerah. “Asprumnas Sulsel yang tercatat hari ini memiliki 65 developer. Jadi kami akan bersinergi bersama-sama mewujudkan kuota 3000 unit ini,” jelasnya. (Jay)