BERITA

Selasa, 23 September 2025

Jakarta — Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menggandeng Universitas Trisakti dalam menyosialisasikan program Kredit Program Perumahan (KPP) dengan mengangkat tema “Sinergi Kampus dan Bangsa dalam Gotong Royong Perumahan”. Acara ini berlangsung di Gedung M Kampus A Universitas Trisakti, Selasa (23/09/2025).

Program KPP diperkenalkan kepada para developer, kontraktor, pemilik usaha bahan bangunan, dan UMKM sebagai bagian dari upaya menyukseskan target 3 juta rumah.

Rektor Universitas Trisakti dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif Kementerian PKP. Menurutnya, isu perumahan merupakan hal yang mendasar dan sangat erat kaitannya dengan cita-cita bangsa Indonesia.

“Dua dari empat tujuan negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 sangat berkaitan dengan perumahan, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta memajukan kesejahteraan umum. Karena itu, kami sangat mendukung langkah Kementerian PKP dalam menyediakan akses hunian yang layak bagi rakyat.” ujarnya.

Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan, Sri Haryati, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa sektor perumahan tidak hanya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Sektor perumahan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 1–2 persen karena menggerakkan lebih dari 185 sektor dan subsektor. Hal ini menjadi perhatian serius dari Bapak Presiden, sehingga Kementerian PKP menyiapkan berbagai program seperti rumah subsidi dan Kredit Program Perumahan.” jelasnya.

Dalam acara tersebut, turut hadir Staf Khusus Menteri UMKM Syafaat Perdana, Direktur Perencanaan SDA Kementerian Investasi dan Hilirisasi Ratih Purbasari, dan Bendahara Umum Ikatan Alumni Trisakti Denon Prawira, serta para perwakilan Bank Himbara.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, Kementerian PKP berharap perguruan tinggi dapat menjadi mitra strategis dalam mendukung penyebarluasan informasi mengenai program perumahan. Sehingga masyarakat, khususnya UMKM tidak hanya memahami pentingnya memiliki rumah layak huni, tetapi juga turut serta berkontribusi dalam pembangunan perumahan yang inklusif dan berkelanjutan.