BERITA

Jumat, 12 Desember 2025 27 kali

Melihat langsung kondisi di lapangan menjadi langkah penting untuk memahami kebutuhan nyata pengelolaan rumah susun. Melalui kunjungan lapangan ke Rusunawa MBR Kota Yogyakarta di Kelurahan Bener, Kemantren Tegalrejo, para pengelola rusun dan pemangku kepentingan meninjau langsung praktik pengelolaan, penghunian, serta dinamika kehidupan warga rusun. Hasil pengamatan ini menjadi gambaran nyata tantangan dan peluang dalam menghadirkan hunian yang layak dan nyaman bagi masyarakat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari acara Sharing Session Pengelolaan dan Penghunian Rumah Susun Wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman Jawa III pada 10 Desember 2025 di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah D.I. Yogyakarta. Forum ini menjadi ruang kolaborasi antar pemerintah daerah, pengelola rusun, dan stakeholder terkait untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, serta praktik baik dalam pengelolaan rumah susun bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Melalui diskusi dan pertukaran gagasan ini, diharapkan lahir langkah-langkah konkret dan solutif untuk memperkuat tata kelola rumah susun, mulai dari kejelasan legalitas penghuni, pemeliharaan aset yang berkelanjutan, hingga pemberdayaan komunitas warga. Tujuannya, agar rumah susun tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga lingkungan hunian yang tertata, aman, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 

Bantu kami meningkatkan layanan dengan mengisi survey singkat ini!

Isi Survey
Isi Survey survey