Ambon, Kompu - Dua pejabat Eselon I Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) yakni Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Ir. Fitrah Nur, M.Si dan Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Brigjen Pol Dr. Aziz Andriansyah, S.H., S.I.K., M.Hum, melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Ambon untuk meninjau progres pelaksanaan dua program perumahan yang dikerjakan oleh Balai P3KP Maluku, Senin (24/11/2025).
Kunker tersebut mencakup peninjauan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Hative Kecil serta pembangunan Rumah Susun di Desa Passo. Agenda ini merupakan wujud komitmen Kementerian PKP dalam memastikan pembangunan perumahan rakyat berlangsung tepat kualitas, tepat waktu, dan memberikan dampak maksimal bagi masyarakat yang menjadi penerima manfaat.
Kunjungan kerja dimulai pada lokasi pelaksanaan program BSPS yang berada di Desa Hative Kecil, salah satu kawasan yang mendapatkan intervensi peningkatan kualitas hunian melalui program stimulan dari Kementerian PKP. Di lokasi tersebut, kedua Dirjen meninjau langsung progres bangunan, alur distribusi material, serta mekanisme pelaksanaan yang melibatkan penerima bantuan secara swadaya.
Dalam dialog bersama warga, Dirjen Kawasan Permukiman Ir. Fitrah Nur, M.Si menekankan pentingnya kualitas pekerjaan serta pemanfaatan dana stimulan secara efisien. “Program BSPS bukan hanya bantuan fisik, tetapi juga upaya memberdayakan masyarakat agar mampu membangun rumah layak huni secara mandiri. Kami ingin memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga,” ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Brigjen Pol Dr. Aziz Andriansyah menyoroti pentingnya pengawasan menyeluruh dalam pelaksanaan program. Dirinya secara langsung menanyakan pengalaman penerima bantuan, mulai dari proses awal hingga dampak yang dirasakan.
“Kami ingin mendengar langsung dari masyarakat tentang apa yang mereka alami. Ini juga bagian dari pengendalian risiko agar program berjalan transparan, tepat sasaran, dan tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari,” ungkap Brigjen Pol Aziz.
Usai meninjau BSPS, rombongan melanjutkan perjalanan ke lokasi pembangunan Rumah Susun yang berada di Lorong Pica Botol, Desa Passo. Pada lokasi ini, kedua Dirjen melihat secara langsung Rumah Susun Bakamla Zona Timur yang pengerjaannya dilaksanakan oleh Balai P3KP Maluku.
Selama peninjauan, Dirjen Kawasan Permukiman Ir. Fitrah Nur, M.Si menyampaikan apresiasinya terhadap kualitas pekerjaan yang dinilai sangat baik. “Hunian rumah susun ini setara dengan hunian apartemen. Hasil pekerjaannya sangat rapi dan memenuhi standar yang kita tetapkan. Kami berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan dengan optimal oleh pegawai Bakamla Zona Timur,” ungkapnya.
Beliau menekankan bahwa pembangunan rumah susun merupakan salah satu upaya strategis pemerintah dalam menyediakan hunian layak, terutama bagi pegawai instansi yang membutuhkan akomodasi dekat dengan lokasi kerja. Dirinya berharap keberadaan rumah susun tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan para penghuninya.
Dirjen Tata Kelola dan Pengendalian Risiko juga memberikan perhatian khusus terkait aspek keselamatan dan kelayakan bangunan. Ia meninjau fasilitas pendukung, aksesibilitas, dan struktur bangunan untuk memastikan bahwa hasil pekerjaan aman, fungsional, dan sesuai regulasi teknis.
Kunjungan kedua Dirjen ini merupakan bagian dari upaya penguatan monitoring dan evaluasi lapangan terhadap program perumahan di Provinsi Maluku. Melalui kunker ini, Kementerian PKP menegaskan komitmennya untuk terus mendukung percepatan penyediaan hunian layak, baik melalui program stimulan pembangunan rumah swadaya maupun pembangunan rumah susun.
Dengan adanya peninjauan langsung oleh pimpinan Eselon I, diharapkan kualitas pelaksanaan program semakin terjamin dan mampu memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat serta instansi terkait di wilayah Maluku. (RR)