Pulau Banda,Kompu – Upaya peningkatan kualitas permukiman masyarakat di wilayah kepulauan kembali mendapat dukungan penuh pemerintah pusat. Hal ini ditandai dengan peresmian Program Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh dan Sanitasi Rumah oleh Gubernur Maluku Hendrik Lewerisa yang berlangsung di Pulau Banda Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (26/11/2025). Program tersebut merupakan salah satu agenda strategis Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dalam mendukung pengentasan kawasan kumuh dan peningkatan kualitas lingkungan permukiman di seluruh Indonesia.
Kegiatan peresmian ini turut dihadiri oleh jajaran pejabat penting, antara lain Direktur Jenderal Kawasan Permukiman, Ir. Fitrah Nur, M.Si, Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko, Brigjen Pol Dr. Aziz Andriansyah, S.H., S.I.K., M.Hum, Bupati Maluku Tengah, Kepala Balai P3KP Maluku Pither Pakabu, S.T., M.Si, unsur Forkopimda Kabupaten Maluku Tengah, kepala desa, pemuka adat, tokoh masyarakat, serta stakeholder terkait yang berperan dalam pembangunan kawasan permukiman di Pulau Banda.
Kegiatan dibuka dengan laporan pelaksanaan program oleh Kepala BP3KP Maluku Pither Pakabu, S.T., M.Si, yang menjelaskan latar belakang, tujuan, serta ruang lingkup pekerjaan. Dalam laporannya, ia memaparkan bahwa program ini mencakup peningkatan kualitas lingkungan permukiman kumuh, penyediaan prasarana sanitasi yang layak, serta penguatan peran masyarakat dalam pengelolaan permukiman. Pulau Banda dipilih sebagai lokasi prioritas mengingat kondisi geografisnya yang menantang, dengan keterbatasan akses dan tingginya kebutuhan terhadap perbaikan infrastruktur dasar permukiman. Ia juga menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak terlepas dari kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, pemuka adat, serta dukungan masyarakat setempat.
“Kami berkomitmen untuk melaksanakan program ini sebaik mungkin, dengan memastikan bahwa setiap proses berjalan sesuai standar dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Banda,” ujarnya Pakabu dalam laporan pembuka.
Selanjutnya, Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Ir. Fitrah Nur, M.Si yang dalam kesempatan ini mewakili Menteri PKP menegaskan kembali komitmen pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan permukiman di kawasan tertinggal, terluar, dan terdepan (3T), termasuk wilayah kepulauan seperti Banda. Menurutnya, peningkatan kualitas permukiman merupakan bagian penting dari upaya memperbaiki kualitas hidup masyarakat dan memastikan akses yang setara terhadap infrastruktur dasar.
“Pulau Banda memiliki nilai sejarah dan potensi besar dalam bidang pariwisata dan ekonomi masyarakat. Namun potensi tersebut tidak dapat berkembang optimal jika kondisi permukimannya masih menghadapi berbagai kendala. Melalui program ini, Kementerian PKP berharap masyarakat dapat menikmati permukiman yang lebih sehat, aman, dan layak huni,” ungkapnya. Ia juga memberikan apresiasi kepada pemerintah provinsi dan kabupaten atas kerja sama dan komitmen yang dibangun dalam mendukung implementasi program ini. Sinergi yang kuat, menurutnya, menjadi fondasi utama keberhasilan pembangunan permukiman berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Maluku Hendrik Lewerisa menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian besar yang diberikan Kementerian PKP terhadap masyarakat Pulau Banda. Gubernur menegaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
“Kami sangat menyambut baik dan mengapresiasi program yang dilaksanakan hari ini. Masyarakat Banda telah lama menantikan perbaikan infrastruktur permukiman, dan dengan adanya program ini, kami percaya bahwa lingkungan tempat tinggal mereka akan semakin baik. Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kementerian PKP atas perhatian dan komitmennya,” ujar Gubernur.
Gubernur juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan hasil pembangunan yang nantinya akan selesai, sehingga manfaatnya dapat bertahan dalam jangka panjang. Ia menekankan bahwa pembangunan permukiman bukan hanya tugas pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
Sebagai rangkaian puncak kegiatan, dilakukan prosesi peletakan batu pertama oleh Gubernur Maluku, Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian PKP, serta Bupati Maluku Tengah. Prosesi tersebut menjadi simbol komitmen dan dimulainya secara resmi pekerjaan fisik peningkatan kualitas permukiman kumuh dan sanitasi di Pulau Banda.
Prosesi yang disaksikan masyarakat, pemuka adat, serta perwakilan pemerintah ini menggambarkan semangat kolaboratif dalam membangun lingkungan yang lebih baik bagi generasi sekarang dan mendatang. Kegiatan berjalan dengan lancar, penuh kekeluargaan, dan diwarnai harapan besar untuk perubahan positif di Pulau Banda.
Program Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh di Pulau Banda diharapkan memberikan dampak signifikan, antara lain:
- Lingkungan permukiman yang lebih aman, sehat, dan tertata.
- Tersedianya sistem sanitasi yang lebih layak dan berkelanjutan.
- Peningkatan estetika kawasan untuk mendukung potensi pariwisata.
- Pemberdayaan masyarakat dalam mengelola lingkungan tempat tinggal.
Dengan peresmian ini, Pulau Banda memasuki babak baru dalam pembangunan permukiman yang lebih modern, bersih, dan mendukung kualitas hidup masyarakat. (RR)