Pembangunan Rumah Susun Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua Tengah terus mendapat perhatian serius dari Kementerian PKP. Melalui kunjungan lapangan yang dipimpin Dirjen Perumahan Perdesaan, pemerintah memastikan bahwa progres pembangunan berjalan sesuai target dan memenuhi standar kualitas.
Di lokasi Karadiri, Nabire, progres fisik rusun telah mencapai lebih dari 94% dengan progres keuangan mencapai 88%. Berbagai penyesuaian yang dilakukan melalui addendum turut mendorong optimalisasi pekerjaan di lapangan, sehingga penyelesaian dapat terus dikejar dalam sisa waktu kontrak.
Rangkaian rapat koordinasi juga menyoroti sejumlah isu teknis yang harus segera ditangani, termasuk saluran drainase yang buntu, belum adanya jaringan listrik PLN, serta ketergantungan pada genset untuk mendukung seluruh aktivitas proyek. Ini menjadi perhatian penting agar kualitas dan ketepatan waktu pekerjaan tetap terjaga.
Upaya tindak lanjut pun telah dilakukan, mulai dari pembuatan sodetan oleh kontraktor, fasilitasi penyambungan listrik dengan PLN, hingga penyusunan draft MoU terkait pembiayaan infrastruktur listrik. Melalui langkah ini, jaringan listrik ditargetkan dapat terhubung mulai 19 Desember 2025.
Aspek keamanan juga diperkuat menyusul adanya laporan kehilangan barang di area rusun. Pemerintah daerah diharapkan mempercepat serah terima kelola dan meningkatkan pengamanan agar aset negara yang telah dibangun dapat terjaga dengan baik dan siap digunakan masyarakat.
