Tabanan, Bali — Program rumah subsidi kembali menunjukkan dampak nyata bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Di Perumahan Griya Multi Jadi, Kabupaten Tabanan, banyak keluarga muda kini dapat menikmati hunian layak, aman, dan terjangkau. Salah satunya adalah Ilham Bayu Prinanda (28), seorang freelance desain grafis dengan penghasilan bulanan sekitar Rp4–6 juta, Selasa (25/11/2025).
Ilham bersama istrinya resmi menempati rumah subsidi mereka sejak Juni 2025. Ia bercerita bahwa sebelumnya mereka tinggal di Denpasar dengan biaya kontrakan mencapai Rp2,5 juta per bulan, sehingga memiliki rumah sendiri terasa jauh dari jangkauan.
“Awalnya saya ingin mencari rumah di Kota Denpasar, tapi harganya sudah sangat tinggi. Jadi tidak sanggup. Orangtua memberi info bahwa di Tabanan ada rumah subsidi. Ketika saya dan istri mengecek lokasinya, ternyata bagus dan strategis. Masih di pusat Kabupaten Tabanan, jadi dekat sekolah, pasar, rumah sakit, semua kebutuhan,” ujar Ilham.
Melalui program rumah subsidi, Ilham kini mengambil skema kredit 15 tahun dengan cicilan tetap sebesar Rp1.380.000 per bulan, jauh lebih ringan dibanding biaya kontrak sebelumnya.
“Cicilannya pas dengan pendapatan saya yang tidak selalu tetap. Rumah ini buat kami benar-benar penyelamat,” tambahnya.
Ilham juga mengapresiasi kondisi rumah subsidi ini bagus. Airnya bersih, ada fasilitas umum seperti lapangan olahraga dan musala. Lingkungannya aman, tidak banjir. Kemarin saat ada badai, beberapa daerah di Denpasar banjir, tapi di sini aman. Kami merasa nyaman tinggal di sini.
Program rumah subsidi di Griya Multi Jadi menjadi bukti bahwa pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berhasil membuka akses hunian layak bagi keluarga muda, pekerja informal, dan
masyarakat berpenghasilan rendah.
Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Sri Haryati yang hadir mewakili Menteri PKP menegaskan bahwa testimoni seperti ini menunjukkan relevansi dan dampak nyata Program 3 Juta Rumah.
“Rumah adalah hak rakyat. Ketika keluarga seperti Ilham merasakan manfaatnya, itu menjadi bukti bahwa kebijakan pemerintah bekerja dengan baik. Kami akan terus mempercepat penyediaan rumah layak dan terjangkau di seluruh Indonesia,” ujar Sri.
Kementerian PKP berkomitmen memperluas penyaluran rumah subsidi di Bali mengingat tingginya kebutuhan hunian layak, terutama bagi keluarga muda yang ingin menetap di kawasan strategis namun terkendala harga rumah komersial.
Program rumah subsidi diharapkan terus memberi harapan baru bagi masyarakat dan menjadi bagian penting dari upaya pemerintah menghadirkan keadilan sosial melalui hunian layak.