Jakarta — Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah menghadiri diskusi dalam rangkaian acara BIG Conference 2025 yang digelar untuk memperingati 40 tahun Majalah Bisnis Indonesia, bertempat di Raffles Hotel, Kuningan, Jakarta pada Senin (8/12/2025)
Wamen PKP Fahri Hamzah menegaskan bahwa Program 3 Juta Rumah yang menjadi arahan Presiden dirancang sebagai kebijakan masif berbasis data untuk menjawab persoalan backlog perumahan dan kualitas hunian masyarakat di seluruh Indonesia.
Ia menjelaskan, kebutuhan perumahan nasional tidak hanya menyangkut kepemilikan, tetapi juga kualitas hunian dan sanitasi. “Enam juta keluarga masih tinggal di rumah tidak layak akibat buruknya sanitasi.” ujar Wamen Fahri Hamzah.
Wamen Fahri juga menekankan pentingnya kebijakan perumahan yang berbasis data nasional dan melibatkan koperasi serta pemanfaatan kearifan lokal, baik dari sisi material bangunan maupun konsep pembangunan yang ramah lingkungan.
“Kebijakan Bapak Presiden ini mengembalikan koperasi sebagai azas kita berekonomi supaya kultur kerja sama dan gotong royong meningkat,” tegasnya.
Melalui berbagai kebijakan tersebut, Kementerian PKP menegaskan komitmennya untuk menjadikan sektor perumahan dan kawasan permukiman sebagai penggerak pembangunan sekaligus pilar penting dalam mewujudkan kedaulatan ekonomi nasional. (Avf)