Selasa, 7 Oktober 2025 – Peninjauan Perumahan Subsidi di Deli Serdang dan Apresiasi untuk BP3KP Sumatera II
Kunjungan kerja Menteri PKP Maruarar Sirait di Sumatera Utara diawali dengan peninjauan perumahan bersubsidi SMK Residence 2 di Jalan Sentosa, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Ia didampingi oleh Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan, Wakil Bupati Lom Lom Suwondo, S.S., serta Kepala BP3KP Sumatera II Wahyu Adi Satriawan, S.T., M.T. beserta tim. Dalam kesempatan ini, Menteri Ara menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah karena telah menjalankan kebijakan BPHTB dan PBG gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang dinilai sangat membantu masyarakat memiliki rumah pertama mereka.
Masih di hari yang sama, Menteri Ara menggelar pertemuan dengan seluruh pegawai BP3KP Sumatera II di Medan. Ia memberikan apresiasi atas kerja keras dan kekompakan tim dalam menjalankan berbagai program perumahan rakyat. Dalam arahannya, ia menyatakan, “Tidak ada program yang lebih konkret dari rumah subsidi. Ini nyata untuk rakyat.” Pemerintah, lanjutnya, akan meningkatkan kuota rumah subsidi menjadi 350 ribu unit, disertai pembebasan BPHTB dan PBG, serta menghadirkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan dengan bunga 6% per tahun. BP3KP Sumatera II berkomitmen menindaklanjuti arahan ini dengan memperkuat sosialisasi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah serta masyarakat.
Rabu, 8 Oktober 2025 – Sosialisasi Ekosistem Perumahan dan Kunjungan ke Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Pada hari kedua, Menteri Ara menghadiri Sosialisasi Penguatan Ekosistem Perumahan “Gotong Royong Bangun Perumahan, Rakyat Mandiri” di Bank Mandiri Region Sumatera 1, Medan, didampingi oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Henry Panjaitan, Kepala BP3KP Sumatera II Wahyu Adi Satriawan, S.T., M.T., dan jajaran Balai. Ia menekankan pentingnya peran perbankan dalam mempercepat realisasi program KUR Perumahan. “Bank harus hadir dengan solusi yang cepat, mudah, dan murah bagi rakyat,” ujarnya. Ia juga mengajak OJK dan Bank Indonesia memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan agar lebih berpihak pada masyarakat kecil.
Selanjutnya, Menteri Ara mengunjungi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) untuk menghadiri Sosialisasi KUR Perumahan dan Program Perumahan Rakyat. Ia mendorong sivitas akademika untuk melahirkan gagasan inovatif dalam bidang perumahan. “Ide itu sangat berharga. Kampus harus berani berpikir inisiatif agar ide bisa menjadi regulasi dan skema nyata,” tuturnya. Menteri Ara menegaskan, sektor perumahan memberi kontribusi besar bagi perekonomian nasional, dengan setiap rumah subsidi menciptakan sedikitnya lima lapangan kerja. Ia berharap UMSU dan jaringan Muhammadiyah dapat berperan aktif mendukung program perumahan berkelanjutan.
Kamis, 9 Oktober 2025 – Sosialisasi Program Rumah Subsidi dan Tinjauan Rusun MBR
Hari ketiga, BP3KP Sumatera II menggelar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Program Rumah Subsidi FLPP di Kantor BPSDM Provinsi Sumatera Utara, dihadiri oleh Staf Ahli Kementerian PKP Teddy Paul H. Siagian, S.T., M.T., Kepala BP3KP Sumatera II Wahyu Adi Satriawan, dan seluruh jajaran pegawai. Narasumber yang hadir antara lain Deputi Komisioner BP Tapera Dr. Heru Pudyo Nugroho, yang memaparkan sistem integrasi SiKumbang, SiKasep, dan Tapera Mobile, serta Angga Budi Kusuma (Pesona Kahuripan Group) dan Muhammad Ridwan (BP3KP Sumatera II) yang menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah, pengembang, dan perbankan dalam mempercepat penyediaan rumah bagi MBR.
Masih di hari yang sama, Menteri Maruarar Sirait bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, serta Direktur Utama BRI Hery Gunardi menghadiri Sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) dan Rumah Subsidi yang digelar oleh BRI di Medan. Acara ini diikuti lebih dari 3.000 peserta, terdiri dari pengembang, kontraktor, toko bangunan, dan pelaku UMKM. Menteri Ara menegaskan bahwa pemerintah menambah kuota rumah subsidi di Sumatera Utara dari 15 ribu menjadi 20 ribu unit tahun 2025 dan 25 ribu unit tahun 2026, serta meminta dukungan daerah mempercepat perizinan pengembang.
Pada malam harinya, Menteri Ara dan Mendagri Tito Karnavian meninjau Rumah Susun Masyarakat Berpenghasilan Rendah (Rusun MBR) di Jalan Seruwai, Medan Labuhan. Menteri Ara menginstruksikan agar BP3KP Sumatera II segera mengusulkan penambahan bangunan rusun karena lahan masih tersedia. Ia juga mendorong agar penghuni rusun mendapat akses KUR Perumahan dan program PNM Mekaar untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.
Jumat, 10 Oktober 2025 – Penguatan Program KUR dan Percepatan Pelayanan Perizinan
Agenda hari terakhir diawali dengan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi KUR Bidang Perumahan, dihadiri oleh Dirjen Perumahan Perkotaan Dr. Sri Haryati, S.Pi., M.Si., Staf Khusus Bidang Perbankan Hira Laksamana, dan jajaran Kementerian PKP. Dirjen Sri Haryati menekankan pentingnya sinergi pusat-daerah dalam mempercepat penyerapan APBN dan memastikan program berjalan berkeadilan. Hira Laksamana menjelaskan bahwa KUR Perumahan merupakan strategi pemerintah memperluas pembiayaan bagi MBR dan pelaku usaha, sementara Iryanto Sirait (Kepala PPSDM PKP) menegaskan agar seluruh program dilaksanakan secara transparan dan berpihak pada masyarakat.
Setelah itu, Menteri Ara bersama Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Sumut Bobby Nasution, dan Dirjen Perumahan Perkotaan Sri Haryati meninjau layanan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Medan. Kunjungan ini bertujuan mempercepat pelayanan publik bagi MBR. Mendagri Tito menjelaskan bahwa kebijakan pembebasan BPHTB dan PBG merupakan bentuk nyata dukungan agar harga rumah lebih terjangkau, dan mengimbau pemerintah daerah aktif mensosialisasikan kebijakan ini kepada masyarakat.
Selanjutnya, Menteri Ara bersama Mendagri meninjau Perumahan Syalica Residence 3 di Kota Binjai, didampingi Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi. Ia memuji kualitas dan lokasi perumahan, serta mengapresiasi Pemkot Binjai yang menerapkan BPHTB dan PBG gratis. Menteri Ara juga menegaskan, tahun ini pemerintah menyiapkan 350 ribu unit rumah subsidi FLPP dan 400 ribu unit renovasi rumah tahun depan, dengan DP 1% dan bunga 5%.
Masih pada hari yang sama, Menteri Ara dan Mendagri menghadiri Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Gedung Gubernur Sumatera Utara. Ia menekankan bahwa keberhasilan KUR bergantung pada kemampuan UMKM naik kelas. Dirjen Sri Haryati menyampaikan bahwa Sistem Informasi Kredit Perumahan (SIKP) akan segera diluncurkan untuk mendukung pelaksanaan KUR. Menteri Ara berharap Bank Sumut menjadi pionir pelayanan cepat dan murah bagi pelaku UMKM di Sumut.
Kegiatan penutup kunjungan dilakukan di Universitas HKBP Nomensen, Medan, melalui sosialisasi bertajuk “Membangun Hunian, Menggerakkan Usaha, dan Memajukan Indonesia”. Didampingi Rektor Richard Napitupulu, Menteri Ara menekankan pentingnya partisipasi aktif komunitas gereja dan UMKM dalam mendukung KUR Perumahan. Ia berharap sosialisasi ini menjadi langkah nyata meningkatkan akses masyarakat terhadap hunian layak sekaligus memperkuat ekonomi rakyat.