BERITA

Jumat, 06 Juni 2025

Di Hari Raya Idul Adha 1446 H ini, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, menunjukkan komitmen toleransi dan solidaritas antar umat dengan menyumbangkan seekor sapi berbobot 500 kg di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat 06 Juni 2025.

Pemotongan hewan dilakukan di halaman Swissotel Nusantara, IKN. Turut serta dalam pemotongan tersebut yakni Kepala Satuan Kerja Kaltim Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (BP3KP) Kalimantan II Rudi Yunanto, Direktur Finance Swissotel Nusantara Bapak Affan Siregar dan para pekerja konstruksi yang menghuni di Hunian Pekerja Konstruki (HPK) IKN.

Rudi Yunanto mengatakan, di hari yang fitrah ini, Menteri PKP Maruarar Sirait menunjukkan komitmennya mewujudkan toleransi dan solidaritas antar umat beragama.

"Alhamdulilah, kami tadi telah menyembelih sapi yang disumbangkan Bapak Menteri PKP, Bapak Maruarar Sirait. Kami tadi dibantu teman-teman dari pekerja konstruksi yang ada di HPK dan pihak manajemen Swissotel Nusantara. Ini adalah bentuk komitmen beliau, bagaimana saling berbagi antar umat beragama di hari Raya Idul Adha ini," ujar Rudi Yunanto.

Budiyono, salah satu penerima daging sapi mengatakan, apa yang dilakukan Menteri Ara sangat bermanfaat baginya. Apalagi, dirinya merantau, bekerja di IKN, jauh dari keluarga, dan menginap di HPK I.

"Bapak Menteri PKP sosialisasinya sangat baik. Saya di sini merantau dan bekerja sebagai tukang. Alhamdulillah ada tambahan rezeki yang kami terima yaitu daging sapi. Daging ini, nantinya akan kami masak dan nikmati bersama teman-teman saya yang juga tukang," ujar Budiyono warga asli Solo, Jawa Tengah.

Beberapa pekerja konstruksi di IKN melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Al Ikhwan, HPK IKN. Pembaca khutbah shalat id mengatakan, saat ini (terhitung tangga 06 Juni 2025), di HPK, menerima 5 ekor sapi dan 5 ekor kambing, sumbangan tersebut dari pihak kontraktor ataupun pribadi.

Daging tersebut dibagikan ke pekerja konstruksi, masyarakat yang berada di IKN, Samarinda dan Balikpapan.