Rapat Koordinasi II Pelaksanaan Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Barat Tahun 2025–2026 pada 27–29 November 2025 di Kota Cirebon dihadiri oleh empat belas kabupaten dan kota meliputi Kota Cirebon, Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, dan Kota Banjar, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Garut. Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Cirebon ini menghadirkan materi strategis, mencakup Program dan Kegiatan Bidang Perumahan Perkotaan, Perdesaan, serta Kawasan Permukiman, progres capaian program PKP BP3KP Jawa II, sosialisasi Zona Integritas menuju WBK, manajemen risiko, Sosialisasi Klinik PKP dan kanal Pengaduan Perumahan (BENAR-PKP), mekanisme pengusulan program melalui SIBARU, serta progres penyelesaian serah terima BMN hasil pembangunan.
Disperkim Jawa Barat memaparkan penguatan pendataan dan sinkronisasi usulan Program PKP 2026, termasuk integrasi data korban bencana, RTLH, dan perencanaan pembangunan permukiman yang tangguh bencana. Pemerintah Kabupaten Cirebon turut berbagi best practice penanganan Rutilahu berbasis BBRS serta pemanfaatan SIMPERKIM untuk pendataan, verifikasi digital, dan pemetaan spasial.
Melalui Rakor ini, seluruh peserta menegaskan komitmen untuk memperkuat integrasi data, meningkatkan akuntabilitas, dan memperkuat kolaborasi pusat–daerah demi mewujudkan perumahan yang layak, terencana, dan berkelanjutan di Jawa Barat.
#RakorPKP2025 #BP3KPJawaII #PKP2026 #SIBARU #ZonaIntegritas #WBK #ManajemenRisiko #Rutilahu #SIMPERKIM #PerumahanJawaBarat #JawaBaratMaju
