BERITA

Selasa, 17 Juni 2025

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah sebagai Operator, Regulator dan Fasilitator. Maka sesuai dengan arahan Bapak Menteri Maruar Sirait, BP3KP Papua II melakukan Monitoring dan Evaluasi pada Wilayah kerja Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Monev kali ini dilakukan terhadap perumahan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) atau Rumah Subsidi di Sorong dan Manokwari.

FLPP adalah program Pemerintah Indonesia yang memberikan subsidi pembiayaan perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Program ini bertujuan untuk Masyarakat Berpenghasialn Rendah (MBR) dalam bentuk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Program ini bertujuan untuk membantu MBR memiliki rumah pertama dengan suku bunga flat dan uang muka ringan.

Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman Papua II (BP3KP Papua II) telah melakukan monitoring dan evaluasi pada sejumlah pengembang perumahan bersubsidi di Manokwari dan Sorong.
Manokwari antara lain : Perumahan Green City Maripi, Perumahan Griya Anday, Perumahan Gerbang Arfai Indah, Perumahan Sogun Permai 5&6, Perumahan Griya Manggoapi, Perumahan Green Valey Residence, Perumahan Fajar Sowi Permai. 
Sedangkan di Sorong, Monev dilakukan pada Pondok Gazimora, Griya Viktory Residence, Malibela Residence IV, Perumahan Mai’ting Malibela Permai, Perumahan Gazimora Land dan Perumahan Putrra Residence.

Kepala Seksi Wilayah II BP3KP Papua II Issa Agung C. Wibawa,S.T menjelaskan bahwa “Program perumahan bersubsidi merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah dalam menyediakan rumah layak dan terjangkau bagi MBR. Agar program ini benar benar tepat sasaran dan diminati oleh MBR, dibutuhkan upaya berkelanjutan dalam bentuk monitoring atau pengawasan yang ketat dan transparan. Seperti yang sudah kami lakukan di beberapa perumahan subsidi di Manokwari”

Beliau menambahkan, “Dari hasil monitoring pada sejumlah perumahan bersubsidi di Manokwari, dapat disimpulkan bahwa rumah rumah subsidi yang sudah terbangun sudah memiliki kualitas baik dan sesuai dengan kepatuhan pembangunan rumah. Ada sedikit catatan catatan guna pembangunan berkelanjutan yang lebiih baik”.

“Dengan adanya evaluasi dan monitoring dari Pemerintah terhadap pengembang rumah rumah subsidi, diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan dan mendorong lebih banyak MBR untuk tertarik mengikuti program ini. Masyarakat akan merasa terlindungi dan didukung oleh sistem yang transparan dan berpihak”, ujar kepala Seksi Wilayah I BP3KP Papua II Ahmad Ritauddin Abbas, S.T disela monitoring terhadap beberapa lokasi di Sorong.

Monitoring dan Evalusi bukan hanya alat kontrol, tetapi juga merupakan strategi untuk membangun kredibilitas dan daya tarik rumah subsidi di mata masyarakat, khususnya MBR. Keberhasilan program perumahan bersubsidi sangat tergantung pada bagaimana semua pihak termasuk Pemerintah, Pengembang dan Masyarakat membangun kepercayaan melalui keterbukaan dan tanggung jawab bersama.